Sabtu, 19 Februari 2011

Kamera CCTV Intip Pengendara Ugal-ugalan di Jatim

Surabaya - Bagi pengguna kendaraan yang hobi mengebut di jalanan kini harus bakal tak bisa leluasa lagi. Sebab polisi kini cukup memantau melalui layar monitor bisa mengetahui peristiwa yang terjadi di 140 titik di Jawa Timur. Jika Anda melakukan pelanggaran, maka polisi akan menindaknya.

Melalui program Regional Traffic Management Centre (RTMC) yang digagas Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim diyakini akan mampu menekan angka kecelakaan dan aksi kejahatan di jalanan.

Tak hanya itu program yang akan diresmikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada 21 Februari nanti juga akan membuat aparat kepolisian yang bertugas di lapangan tidak berani 'nakal'.

Selain memiliki 140 kamera CCTV di berbagai kota di Jawa Timur, Dirlantas juga menempatkan kamera di 40 kendaraan patroli yang 8 diantaranya dilengkapi GPS atau (Global Positioning System).

Mobil berkamera itu selama patroli bisa dipantau dari ruang kendali yang terdapat di lantai II Gedung Dirlantas Polda Jatim. Tak hanya itu, Tim RTMC juga menempatkan kamera yang terhubung live dengan ruang kendali di helikopter.

"Selama tiga hari sekali helikopter yang dilengkapi kamera akan terbang memantau di berbagai titik. Pantauan itu akan bisa disaksikan secara live," terang Direktur Dirlantas Kombes Pol Sam Budigusdian kepada Gubernur Soekarwo yang menengok ruang kendali, Rabu (16/2/2011).

Keunggulan RTMC itu kata Sam Budigusdian adalah, kamera CCTV yang dipasang di 140 titik itu sebagian bisa difungsikan secara bergerak menyesuaikan keinginan operator.

"Kamera bisa diarahkan ke mana saja yang kita inginkan. Ini memudahkan petugas melakukan pemantauan langsung," kata Sam Budigusdian. Khususnya di Surabaya, kamera yang menggunakan milik Pemkot Surabaya mampu zooming hingga 70 meter. "Bisa menclose merek arloji orang yang kita inginkan," kata Sam Budigusdian mencontohkan.

Yang menarik, saat Pakde Karwo menyaksikan ruang kendali dikejutkan dengan insiden tabrak lari di depan Kebun Binatang Surabaya. Pengendara motor diserempet sebuah mobil Avanza warna hitam.

"Itu ada tabrak lari, tolong dipantau kamera di Jalan Diponegoro dan Raya Darmo. Lakukan penghadangan segera," perintah Sam Budigusdian kepada operator. Kontan melalui handytalky, petugas langsung disiagakan di dua titik itu. Kamera CCTV pun langsung bergerak mencari kendaraan yang dicurigai.

Tak selang lama, mobil tersebut berhasil dihentikan di perempatan Raya Darmo setelah dikepung pasukan khusus lalu lintas Speed. Tak hanya itu, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata nomor polisi kendaraan pelaku tabrak lari itupun palsu.

Petugas di ruang kendali RTMC melacak melalui fasilitas yang disediakan. Nomor polisi dimasukan ke program khusus dan akan terdeteksi siapa pemilik dan identitas lain kendaraan tersebut.

"Kita juga punya program untuk melacak pemilik kendaraan dengan cukup memasukan nomor polisinya," kata Sam Budigusdian sembari menunjukan program khusus tersebut. Kejadian lain yang mengejutkan Pakde Karwo adalah tertangkapnya pengemudi kendaraan sedan yang terjaring razia di jalan menuju Suramadu.

"Ini luar biasa. Saya dulu melihat seperti ini di film yang berjudul konspirasi. Tapi sekarang tidak perlu lihat film. Pelacakan dengan komputerisasi yang live sudah ada di depan mata kita," kata Pakde Karwo memuji terobosan Polda Jatim. Pakde Karwo juga menyatakan bahwa dengan sarana ini ke depan akan memudahkan aparat kepolisian mengungkap aksi kriminalitas yang datanya terekam.

"Keunggulan program ini adalah Dirlantas mampu menjadi program ini menjadi kebutuhan departemen lain seperti reskrim dan yang lainnya. Kalau butuh data dan bukti tinggal ke ruang ini, selesai," kata Pakde Karwo dengan tertawa.

Untuk mendukung operasional RTMC, sebanyak 45 personel yang ahli di bidangnya dilibatkan. Mereka dibagi menjadi 3 regu dan masing-masing regu terdiri dari 15 personel. Terobosan lain RTMC adalah program interaktif dengan masyarakat melalui SMS hotline, facebook, twitter maupun email.

"Petugas kita akan menginformasikan update situasi jalan kepada publik melalui media sosial itu," kata Sam Budigusdian. Dan tambah Sam Budigusdian, selain bisa memantau di 140 titik di Jawa Timur, Tim RTMC bisa mengakses situasi lalu lintas di Jawa Tengah, Jakarta maupun Jawa Barat.

Sebelum meninggalkan ruang kendali RTMC, Pakde Karwo kembali memberikan pujian. "Pak Kapolda menang top. Program ini akan disenangi masyarakat," puji Pakde Karwo yang menyatakan kesediaannya mobil dinasnya dipasangi kamera tersebut.