Kamis, 10 Mei 2012

Pesta Para Skuteris di Indonesia Mods Mayday 2012


Ada yang berbeda dengan Bandung pada Minggu, (6/5) lalu. Sejak pukul tiga sore, terlihat rombongan skuter jenis Vespa dan Lambretta memadati jalan-jalan utama kota. Mereka terlihat bergerak menuju ke kawasan tinggi Bandung, arah Lembang.
Lebih menarik lagi, selain berskuter bersama, outfit yang dikenakan pun cukup khas. Banyak yang memakai topi pet, kemeja flannel atau cotton yang ditutup hingga kancing paling atas, ada juga yang berjas atau jaket, lengkap dengan vest. Rapi, muda, dan sangat Mods, Moderates. Ya, keramaian itulah yang tampak pada perhelatan Indonesia Mods Mayday 2012.
Mengambil start di Lapangan Saparua Bandung, sekitar 1000 Vespa dan Lambretta sukses membuat Bandung menjadi layaknya lautan skuter. Konvoi yang dikenal dengan sebutan Rolling Thunder ini berlangsung aman dengan kawalan voorijder yang disediakan pihak kepolisian. Event yang diadakan oleh Beatboys sebagai komunitas mods dan skuter Bandung, dibantu Double Decker Entertainment sebagai Event Organizer ini disebut-sebut sebagai Mods Mayday pertama yang mengangkat nama Indonesia sebagai tema besarnya.
Tahun-tahun sebelumnya, Mods Mayday biasanya hanya terbatas pada komunitas di satu kota atau daerah saja. Menurut Beatboys, nama Indonesia sengaja diangkat untuk menyatakan identitas kesatuan komunitas dan menunjukkan bahwa acara ini diperuntukkan bagi seluruh komunitas mods dan skuter se-Indonesia. Rencananya, penamaan acara ini akan diberikan juga pada teman-teman komunitas di kota lain yang akan membuat acara yang sama di waktu mendatang.
“Tujuannya agar Indonesia memiliki acara Mods Mayday regular seperti di negara-negara lain,” demikian pernyataan dari Beatboys. Rute Rolling Thunder komunitas Mods seluruh Indonesia ini bisa dibilang cukup menantang karena melewati titik-titik keramaian kota yang terkenal macet di akhir pekan. Dari Lapangan Saparua rombongan menuju kawasan Asia Afrika dan Braga yang bersejarah. Mengambil rute Viaduct menuju Mesjid Besar Istiqomah, konvoi lalu memasuki kawasan pemerintahan provinsi Jawa Barat jalan Dipenogoro dan Lapangan Gasibu. Fly Over Pasupati tak lupa dijajal, turun di daerah Cipaganti untuk kemudian menyusuri kawasan Setiabudi menuju Sersan Bajuri Lembang, tempat acara akan dilangsungkan.
MajaHouse adalah perhentian terakhirnya. Terletak di ketinggian daerah Lembang, peserta konvoi yang tiba sekitar pukul 16.30 WIB langsung disuguhi alunan musik Britpop dan sound of 60’s, sesuai tanah dan era kejayaan Mods. Instalasi event benar-benar membuat para mods rider (sebutan untuk pengendara skuter dari komunitas Mods) serasa berada di Inggris dengan atribut-atribut khasnya. Kehadiran Wall Of Fame yang diletakkan di gerbang utama MajaHouse menjadi daya tarik tersendiri. Para mods Rider tak lupa berfoto dan mengabadikan momen reuni bersama teman sesama pecinta skuter dari seluruh Indonesia. Momen ini juga dijadikan sebagai salah satu konten dalam video dokumenter yang dibuat BeatBoys sebagai penyelenggara acara dan Double Decker Entertainment sebagai pelaksananya. Proses editing dan pengemasannya dikerjakan oleh Chokelat Kreativ Mediwerk dan segera dapat dinikmati di YouTube dalam waktu dekat.
Don Lego (Foto: Rangga FN)
Pukul 19.00 WIB konsentrasi acara berpindah ke lantai tiga MajaHouse, ke area Sugar and Cream. Dibuka dengan sajian musik plat dari DJ Arayata, menyusul penampilan Band Morning Glory, kemudian DJ Gantung dirangkai aksi panggung Don Lego. Puncak malam itu menampilkan DJ Marine dan DJ Uya di atas panggung. Pemilihan best dress dan best scooter persembahan dari sponsor menjadi gimmick tersendiri pada acara Indonesia Mods Mayday kali ini. Keseluruhan acara berakhir pukul 24.00 WIB. Ekspresi puas dari para peserta dan partisipan malam itu menandai salah satu momen penting dalam perkembangan kultur Mods di Indonesia. Sampai jumpa di Indonesia Mods Mayday tahun depan! Keep The Faith!

0 komentar: